Hutan Baluran di Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Situbondo terkenal sebagai obyek wisata Taman Nasional (TN). Rupanya, hutan itu juga berpotensi sebagai tempat ternak lebah yang menghasilkan madu.
Di salah satu sudut lahan hutan Baluran tampak berjejer ribuan kotak boks terbuat dari kayu triplek berukuran 40x25 cm dengan tinggi sekitar 30 cm. Kotak-kotak itu berjumlah sekitar 1.500 boks.
Rupanya boks-boks itu milik salah satu pembudidaya dan pemburu madu lebah di kawasan hutan Baluran, Rizal (26) warga Desa Sumber Anyar, Kecamatan Banyuputih. Rizal pun menceritakan pengalamannya seputar perburuan lebahnya.
Selama memelihara madu di hutan Baluran, Rizal mengaku lahan itu tidak disewakan oleh Perhutani. "Ya kami paling memberi jatah madu jika saatnya panen. Itu pun bukan karena perhutani yang minta, tapi sebagai tanda terima kasih kami sudah diberi tempat menumpang untuk mencari lebah," tandasnya.
Dia mengaku sudah 10 tahun menekuni pekerjaannya sebagai peternak lebah dibantu Razak. Sejak saat itu Rizal mengaku sudah berburu lebah hingga ke daerah Jawa Barat. "Kalau saat ini biasanya hutan Baluran tempatnya lebah, kami setiap tahun selalu berpindah untuk mencari lebah," kata Rizal kepada detiksurabaya.com sembari menabur makanan ke dalam boks, Minggu (9/5/2010).
Rizal mengaku selalu memberi makan lebah berupa gula dan sedikit air setiap 3 hari selama enam bulan. Tiap boks lebah menghabiskan sekitar 500 gram gula dalam tiga hari. "Sampai bulan Juni nanti kami masih terus memberi makanan, baru 6 bulan berikutnya sudah saatnya panen," tutur Rizal.
Jika sudah saatnya panen, setiap boks bisa menghasilkan sekitar 2 hingga 3 liter madu dalam setiap 2 minggu sekali. Sementara bila madu dijual ke pengepul di Malang dan Surabaya, harga 1 liter madu seharga Rp 37 ribu.
Dirinya akan mencari lahan baru untuk berburu madu lebah jika kandungan tepung sari
yang ada di tumbuhan sekitar hutan sudah mulai mengurang. Biasanya hal itu bisa diketahui dengan populasi lebah di sarang yang mulai mengurang. Lebah-lebah dalam boks itu akan pergi mencari tempat baru yang banyak mengandung tepung sari sebagai bahan penghasil madu.
Bila lebah sudah mulai berkurang, saat itulah Rizal harus angkat kaki untuk mencari lokasi baru yang banyak mengandung sari bunga atau tepung sari.
Di salah satu sudut lahan hutan Baluran tampak berjejer ribuan kotak boks terbuat dari kayu triplek berukuran 40x25 cm dengan tinggi sekitar 30 cm. Kotak-kotak itu berjumlah sekitar 1.500 boks.
Rupanya boks-boks itu milik salah satu pembudidaya dan pemburu madu lebah di kawasan hutan Baluran, Rizal (26) warga Desa Sumber Anyar, Kecamatan Banyuputih. Rizal pun menceritakan pengalamannya seputar perburuan lebahnya.
Selama memelihara madu di hutan Baluran, Rizal mengaku lahan itu tidak disewakan oleh Perhutani. "Ya kami paling memberi jatah madu jika saatnya panen. Itu pun bukan karena perhutani yang minta, tapi sebagai tanda terima kasih kami sudah diberi tempat menumpang untuk mencari lebah," tandasnya.
Dia mengaku sudah 10 tahun menekuni pekerjaannya sebagai peternak lebah dibantu Razak. Sejak saat itu Rizal mengaku sudah berburu lebah hingga ke daerah Jawa Barat. "Kalau saat ini biasanya hutan Baluran tempatnya lebah, kami setiap tahun selalu berpindah untuk mencari lebah," kata Rizal kepada detiksurabaya.com sembari menabur makanan ke dalam boks, Minggu (9/5/2010).
Rizal mengaku selalu memberi makan lebah berupa gula dan sedikit air setiap 3 hari selama enam bulan. Tiap boks lebah menghabiskan sekitar 500 gram gula dalam tiga hari. "Sampai bulan Juni nanti kami masih terus memberi makanan, baru 6 bulan berikutnya sudah saatnya panen," tutur Rizal.
Jika sudah saatnya panen, setiap boks bisa menghasilkan sekitar 2 hingga 3 liter madu dalam setiap 2 minggu sekali. Sementara bila madu dijual ke pengepul di Malang dan Surabaya, harga 1 liter madu seharga Rp 37 ribu.
Dirinya akan mencari lahan baru untuk berburu madu lebah jika kandungan tepung sari
yang ada di tumbuhan sekitar hutan sudah mulai mengurang. Biasanya hal itu bisa diketahui dengan populasi lebah di sarang yang mulai mengurang. Lebah-lebah dalam boks itu akan pergi mencari tempat baru yang banyak mengandung tepung sari sebagai bahan penghasil madu.
Bila lebah sudah mulai berkurang, saat itulah Rizal harus angkat kaki untuk mencari lokasi baru yang banyak mengandung sari bunga atau tepung sari.
0 komentar:
Posting Komentar